Minggu, 13 November 2011

Cinta dan ....


Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak : ada Cinta, kesedihan, kekayaan, kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghepas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencar pertolongan. Sementara itu ar semakin naik membasahi kaki cinta.

Kamis, 10 November 2011

Double hit Counter (in Madura)

Fiuh.... yah.yah.. tulisan kali ini mungkin akan gue buat dengan gaya tulisan yang santai, soalnya untuk nulis kisah yang satu ini.. yah mesti dalam kondisi yang sesantai-santainya, ggrr,. Ngingetnya aja mesti nyantai, kalau gak, cuuapek nya terasa lagi.. Y_Y.

Sedikit berbagi pengalaman ke pembaca, supaya gak di try at home gitu lah. Hari ini gue mesti balik ke pamekasan lagi, karena ada tugas dadakan kesana, seketika gue teringat kejadian unik/apes/cobaan atau apalah itu.

Ini terjadi di pamekasan beberapa minggu yang lalu, gue yang berstatus turis domestik ini :p mendadak terserang lapeerrr pada siang hari itu. Dan kebetulan di saku masih nyimpen banyak uang (akomodasi :p).so, i must eat something before i eat someone....

Sabtu, 24 September 2011

My Romantika in The first time when i met SBS (Sang Bintang School)

SBS Makes Me Beat the Lion

All Start From Here
“Kamera siap!!! Lighting siap....!!!Action!!!”. Teriakan seorang sutradara yang masih sering teringat olehku pada saat ini.  Sebuah pekerjaan yang sudah hampir 1 bulan saya tinggalkan sejak pulang kembali ke kota asalku.
 Sebuah kota yang terbelah langsung oleh garis katulistiwa, kota dimana aku tumbuh dan menempa ilmu di bangku sekolah, kota yang terkenal karena sungai Kapuasnya itu bernama Pontianak.
Sudah hampir 1 bulan setelah aku meninggalkan pekerjaan lamaku sebagai kru film dan kembali ke Pontianak, tanpa menunggu waktu lama akupun mendapat tawaran bekerja di salah satu hotel ternama kota ini. Hotel yang namanya diambil dari nama sebuah bunga “Orchid”. Hotel itu adalah Orchard Hotel.

Rabu, 21 September 2011

Murid Sulit Itu Tidak Ada


Cara berikutnya untuk menangani murid yang sulit adalah dengan melihat kesalahannya-bukan orangnya, memahami bahwa tidak ada yang namanya orang sulit. Yang ada hanyalah orang yang membuat hidup menjadi sulit. Mereka bukanlah orang sulit, namun Cuma orang yang membuat hidup menjadi sulit.
Ketika saya masih SMA, saya juga pernah bergaul dan bertemu dengan orang-orang yang dianggap nakal, sebagian dari mereka ada yang pencuri, penadah barang curian, pemakai narkoba. Namun ketika saya bertemu dengan mereka, saya mencoba melihat sisi lain dari mereka.

Mereka hanyalah orang yang pernah melakukan kejahatan. Keseluruhan sikap seperti ini mungkin akan dianggap hanya menghaluskan bahasa, omong kosong, atau berbelit-belit, namun sebenarnya tidak. sikap ini mampu mengubah seluruh persepsi anda mengenai kenyataan yang sedang berlangsung. Jika anda pergi ke penjara dan melihat : itu tahanan, itu pembunuh, pencuri, pemerkosa. Atau jika anda seorang guru anda akan bertemu : murid nakal, pembuat onar, tukang bolos, pelaku pemecah kaca ruang guru,dll. Maka tentu saja anda akan terpaku pada kesalahan itu dan anda akan melewatkan hal-hal lain dalam diri orang itu. Dan itu berarti keseluruhan pribadi orang itu anda lewatkan. Apa yang anda lihat hanyalah kenakalan dan kejahatan saja.

Namun ketika anda sesungguhnya melihat sisi lain mereka yang jauh lebih besar, maka sisi itulah yang akan mereka tunjukkan kembali kepada anda. Anda menghormati sisi lain dari mereka, sisi baik mereka, sisi yang pantas dihormati, dan mereka akan bisa melihat sisi baik itu sendiri, mereka mendapat kepercayaan diri kembali, mereka menyukai dan menyadari manfaat dari sisi baik mereka sendiri ketimbang bagian nakalnya, maka bagian nakal dari diri mereka perlahan akan tersingkir. Itu karena apa yang kita sukai, apa yang kita pusatkan, itulah yang akan tumbuh.

Jadi, jika anda menemukan seseorang dikantor atau di ruang kelas dan muncul gagasan bahwa ia orang sulit, STOP segera persepsi itu, sebab andalah yang sedang menciptakan masalah dengan menciptakan persepsi bahwa mereka adalah orang/murid sulit.

Ingat, persepsi anda terhadap mereka lah yang mengubah sikap dan prilaku mereka terhadap kita nantinya.

Murid Yang Sulit


Beberapa rekan instruktur bertanya kepada saya bagaimana menangani murid yang sulit. Di lingkungan kerja, kadang kita juga sering bertemu orang-orang sulit ini.
Pertama-tama, terapkan prinsip bahwa kita tidak akan terpisah dari orang yang sulit. Murid yang sulit juga adalah warna tersendiri dalam dunia pembelajaran. Bahkan sekalipun saya memasuki sebuah organisasi yang menjunjung tinggi ilmu agama, saya pikir mereka sudah terdidik untuk menjadi bijaksana dan penuh dengan keikhlasan hati, namun nyatanya saya masih saja menemukan orang yang sulit.

Tapi Jadikanlah Mereka Itu “Yang Tak Terlupakan”

Ketika saya dulu masih SMP saya sering mengantarkan adik saya pulang dan pergi ke sekolah nya, karena ibu saya juga mengajar disekolah tersebut dan terkadang guru harus pulang lebih lama karena ada rapat atau hal lainnya yang menyebabkan adik saya akan ikut telat terlambat pulang ke rumah, jadinya saya yang menjemput mereka.

Jangan mencoba untuk menjadi “yang tidak terlupakan”

Setiap orang pasti memiliki figur yang dikagumi, dan setiap orang juga ingin menjadi figur yang dikagumi banyak orang, ini sudah menjadi sifat dan keinginan dasar hampir kebanyakan manusia. Saya sendiri ketika baru menjadi instruktur di SBS, saya selalu berusaha melakukan apapun agar menjadi tokoh guru yang paling berkesan. Saya selalu meniru cara guru-guru ku dulu yang membuat kesan mendalam pada diri saya ketika mereka dulu mengajar.

Jangan Tertipu Dengan “Saya Sudah Total Memberi

Saya pernah mendengar sebuah cerita yang menceritakan seorang anak yang tidak bisa mendengar, dia lahir dari seorang yang kaya raya, orang tuanya berusaha keras untuk memulihkan pendengaran anaknya ini, orang tuanya bahkan rela mengeluarkan banyak uang hanya untuk biaya berobat anaknya. Akhirnya setelah berobat keseluruh ahli pendengaran dan telah mengeluarkan biaya yang sangat besar, anak ini mendapatkan pendengarannya kembali, ini seperti sebuah kabar yang sangat menggembirakan bagi orang tua anak ini, namun beberapa bulan setelah pendengaran sang anak kembali, mereka justru bingung karena sang anak frustasi dan marah terhadap orang tuanya akan dunia barunya ini, dia mengeluh karena tiap harinya anak ini mendengarkan banyak sekali bunyi yang menyiksa telinga dan suara-suara percakapan yang tidak ia mengerti.
Dari cerita diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pertolongan atau niat baik kita belum tentu bermanfaat bagi yang menerimanya, bahkan bisa jadi ketika kita sudah merasa “saya benar-benar sudah menolong anda” namun anda tidak melihat respon positif atau rasa terima kasih dari orang yang anda tolong, itu pasti menyakitkan.

Mau Atau Tidak


Setiap orang pasti pernah merasakan sebuah kondisi yang menuntut kita harus memilih, contoh dalam sebuah kasus seorang calon mahasiswa yang bingung memilih jurusan pada saat test masuk perguruan tinggi. Saya ingat dimana saya dulu pernah mengikuti seleksi mahasiswa di Universitas, remaja disebelah saya justru bingung harus mengisi kolom jurusan apa di lembar testnya, yang lebih lucunya lagi bahkan ada remaja yang bingung untuk memilih “jurusan alternatif” nya.