Rabu, 21 September 2011

Mau Atau Tidak


Setiap orang pasti pernah merasakan sebuah kondisi yang menuntut kita harus memilih, contoh dalam sebuah kasus seorang calon mahasiswa yang bingung memilih jurusan pada saat test masuk perguruan tinggi. Saya ingat dimana saya dulu pernah mengikuti seleksi mahasiswa di Universitas, remaja disebelah saya justru bingung harus mengisi kolom jurusan apa di lembar testnya, yang lebih lucunya lagi bahkan ada remaja yang bingung untuk memilih “jurusan alternatif” nya.


Sebenarnya saya juga bertanya kenapa tuhan menciptakan segala sesuatu itu berpasangan (hanya SEPASANG)....seperti siang-malam, kaya-miskin, baik-buruk, besar -kecil, dll. Adapun jika kita melihat sore hari atau orang yang setengah besar,menurut saya itu tidak lebih hanyalah sebuah proses dari yang sepasang tadi, secara pribadi kita sebagai manusiapun pasti tidak suka yang setengah-setengah, apakah anda mau setengah bahagia??, atau setengah kaya??. Saya sendiri sulit membayangkan kalau tuhan menciptakan penghakiman dengan cara setengah Neraka dan setengah Surga..... senin anda di Surga dan selasa di Neraka dan begitu seterusnya...fiuh.

Sering terjadinya masalah pada setiap usaha para pengusaha biasanya pasti disebabkan oleh kurangnya totalitas, dan totalitas sendiri tidak bisa anda capai jika anda dalam posisi setengah jiwa. Contoh dalam kasus mengajar, saya selalu melakukan ritual “Mau atau Tidak”, jika hati saya dalam posisi setengah jiwa atau bahkan di posisi tidak, biasanya saya akan langsung mendelegasikan tugas mengajar ke rekan saya, namun sebagian orang berkata pada saya kalau kadang kita tidak punya pilihan, seperti jika rekan kerja tidak ada atau tidak sanggup, atau dalam kasus mahasiswa yang ternyata jurusan “alternatif” nya lah yang terpilih. Nah..gimana tuh>??..

Jika saya umpamakan itu sama seperti sore hari atau orang yang setengah besar, tidak lain hanyalah proses menuju yang sepasang itu, posisi ini bisa membuat anda terdampar di gurun pasir yang tak berujung jika anda tidak segera melakukan ritual “Mau atau Tidak” milik saya..^^ . saya pernah mendapat keluh-kesah dari salah satu murid saya, dia mengatakan kalau jiwanya tertekan karena harus menjalani masa kuliah yang sebenarnya bukan yang dia mau, dia ingin sekali menjadi seorang psikolog, namun orang tuanya memaksanya untuk masuk ke jurusan bahasa Inggris. Kasus ini banyak sekali terjadi pada kita, yah paling tidak kasus yang serupa. Namun sebenarnya posisi seperti ini dikarenakan kita belum memilih salah satu dari sepasang itu, kita rela diri kita diombang-ambing dan disiksa keadaan yang dikarenakan ketidak tegasan kita sendiri.

Pada saat siswa saya itu selesai mengutarakan masalahnya, saya langsung menanyakan sesuatu padanya,” apakah anda mau lanjut dijurusan itu atau tidak?”. saya tekankan padanya jika dia memilih lanjut maka ia harus belajar untuk menyenangi kehidupannya sekarang, jika memilih tidak, maka keluarlah dari kehidupanmu sekarang ini, cari yang menurutmu memang anda ingin. Pada saat itu dia memilih lanjut, dan kami semua membantu sekuat tenaga kami agar dia bisa menyukai bahasa Inggris, dan alhamdulillah dia mengatakan kalau dia telah menemukan jiwanya di bahasa inggris. Dan sekarang menjalani hidup yang bahagia dengan jurusannya itu....

Terkadang kita tidak sadar kalau kita sedang dalam posisi setengah jiwa, bahayanya mungkin posisi anda itu bisa menyebabkan kerugian pada orang lain tidak hanya anda sendiri, sama seperti para instruktur di SBS yang dituntut untuk mengajar sepenuh hati, jika anda berkata tidak, ya tinggalkan segera!!, jika mau, belajarlah untuk mengajar sepenuh hati segera!!, akhir-akhir ini permasalahan instruktur adalah masalah keraguan mau lanjut atau tidak, datang anggota baru, namun beberapa hari menghilang lagi!!. Bahkan sering terjadi masalah internal pada instruktur dikarenakan mereka sendirilah yang tidak tegas, gaji gak jelas (ngomong gak yah), posisi magang gak jelas (ngomong gak yah), disuruh ngisi jurnal (isi gak yah). Jika anda merasakan hal seperti itu segeralah lakukan ritual saya. Gaji belum turun tanya kenapa!!, posisi saya masih magang gak?, apa lagi yang harus saya lakukan!!, duh malas isi jurnal yah jangan diisi (kalau rela dapat Sinful..:P).., bahkan jika anda benci dan tidak puas dengan sistem pendidikan, keluarlah segera dan buat pendidikanmu sendiri. Dengan memilih jalan hidup yang pasti, anda ibarat sudah melepaskan jangkar yang selama ini menahan anda, kembangkanlah layar kapal anda, arungilah hidup ini dengan bebas!!!,jangan mau lagi diombang-ambing, the Key is in your hand....^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar