Sabtu, 04 Agustus 2012

Angin...



Sesuatu itu membangunkanku lagi malam ini
Sapa-an lembut dan lantunan perhatian yang dibutuhkan semua orang
Suara angin yang seperti memaksa keras masuk ke telinga
Namun tetap lembut karena datang dari rasa perhatian tulus


Sesuatu yang menguji ketegasanku sebagai makhluk yang bersyahadat
Sesuatu yang menguji keimananku karena aku hanya manusia
Sesuatu yang mengalir bagaikan aliran darah yang terpompa
Sesuatu yang mengangkatku kembali dari tidur lamaku


Sesuatu ini bagaikan Angin
Yang ingin ku tolak karena sedang dingin
dan ternyata kubutuhkan karena layar kapalku yang berkibar


Ya Tuhan... tegaskanlah diri ini untuk berkata tidak jika memang itu terlalu dingin
atau pantaskan kapalku segera agar bisa ku gunakan angin ini

Minggu, 25 Maret 2012

Segitiga Bermuda : Payakumbuh - Bukit Tinggi - Pekanbaru. Part 2



Dingiiinn... tak kusangka perjalanan Payakumbuh – Bukit tinggi akan sedingin ini, segera kuganti jacket yang lebih tebal untuk menghangatkan diri. Jalur berkelok-kelok dan naik turun menjadikan ku serasa sedang naik wahana permainan, keindahan semakin jelas dikarenakan disisi kiri dan kanan terlihat gunung dan sawah yang terhampar luas. Sang pengendara motor (Mr Hanafi) sesekali bercerita dan menjelaskan beberapa cerita tentang daerah tersebut.

Dialihkan oleh keindahan alam, sampai membuat diriku tidak sadar kalau ternyata saya sudah sampai di Bukit tinggi. Kegiatan pertama yang kami lakukan adalah mencari sarapan, dan tempat pilihan kami adalah lontong, sebenarnya didalam hati saya sudah mulai was-was, karena sewaktu dipadang dulu. Diriku sulit sekali menghabiskan lontong versi Minang karena Puedess.. untunglah kesaktian lidahku sekarang bertambah,so i eat it up... ^_^.

Sabtu, 24 Maret 2012

Segitiga Bermuda : Payakumbuh - Bukit Tinggi - Pekanbaru. Part 1

Tulisan perjalanan ke tanah Minang ini saya mulai dari angkasa.. yah, saya sedang naik Naga Lion Air sekarang, menuju salah satu kota yang belum pernah kukunjungi sebelumnya. Perjalanan naik Naga di sore hari memang membawa kesan tersendiri, karena kita bisa melihat langsung keindahan Sunset dari angkasa, rasanya seperti terbang. (secara tekhnis saya memang sedang terbang). -_-.

Proses berakhirnya sunset sangat dekat waktunya dengan pendaratan naga saya, karena tanpa sadar Naga ini telah membawa saya di tepian pantai Padang. Dan Hup...(*Hufth << Versi alay), mendaratlah saya di tanah Padang untuk kedua kalinya. Baru saja kaki ini keluar bandara sudah serasa ada di dalam novel 5 menara. Semuanya berbahasa minang, dan saya seperti terdampar di planet asing, apalah yang mereka omongin semuanya tak ku mengerti.

Rabu, 21 Maret 2012

Thank you Batam ^_^

Ada yang berbeda dengan subuh kali ini, tidak seperti biasanya, sehabis sujud disubuh hari aku langsung mengambil tas dan mengemas semua barang yang ada di kamar kostKu. Karna, ini adalah hari terakhirku di Kota Batam (miniatur of Indonesia), dalam setiap gerakan ku melipat baju, hati ini merasa banyak sekali perasaan, bahkan mungkin rasanya lebih banyak dibanding permen Nano-nano.:p . Senang karena sudah melihat perkembangan pada rekan kerja, dari skill hingga keagamaan, senang karena siswa-siswa punya semangat belajar, galau karena ada “rasa yang tertinggal, galau karena sebagian kecil jemuran masih di atas (belum Kering), dan lain-lain lah pokoknya.

Senin, 19 Maret 2012

Secarcik Kertas Harapan

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS Al-Baqarah :153).
“tang..tong..klontang..” suara berisik benturan wajan dan panci selalu menghiasi rumahku di subuh hari, dan membangunkanku. Setelah sholat kaki ku selalu melangkah dan memeluk bunda. “selamat pagi”...kuciium rambutnya yang sudah mulai memutih, dan sering kali berbau asap kompor dikarenakan pekerjaannya yang berat. Semenjak ayah pulang ke pangkuan sang pencipta beberapa tahun lalu, ibuku adalah sosok yang sangat aku banggakan, aku dan kakakku selalu bekerja keras membantunya untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

Minggu, 13 November 2011

Cinta dan ....


Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak : ada Cinta, kesedihan, kekayaan, kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghepas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencar pertolongan. Sementara itu ar semakin naik membasahi kaki cinta.

Kamis, 10 November 2011

Double hit Counter (in Madura)

Fiuh.... yah.yah.. tulisan kali ini mungkin akan gue buat dengan gaya tulisan yang santai, soalnya untuk nulis kisah yang satu ini.. yah mesti dalam kondisi yang sesantai-santainya, ggrr,. Ngingetnya aja mesti nyantai, kalau gak, cuuapek nya terasa lagi.. Y_Y.

Sedikit berbagi pengalaman ke pembaca, supaya gak di try at home gitu lah. Hari ini gue mesti balik ke pamekasan lagi, karena ada tugas dadakan kesana, seketika gue teringat kejadian unik/apes/cobaan atau apalah itu.

Ini terjadi di pamekasan beberapa minggu yang lalu, gue yang berstatus turis domestik ini :p mendadak terserang lapeerrr pada siang hari itu. Dan kebetulan di saku masih nyimpen banyak uang (akomodasi :p).so, i must eat something before i eat someone....